Senin, 30 Oktober 2017

Jeritan Bocah Marjinal



Aku bukan sampah yang tak berguna
Aku bukan rongsokan yang tersisihkan
Aku bukan debu jalanan yang menggangu
Tubuh mungil ku yang terus menopang beban
Hanya sedikit meminta belas kasihan
Sesuap nasi pun ku syukuri, meski kadang tak layak
Jalanan lah tempat bermain ku
Kardus lah istana ku
Pejabat dengan kemewahannya
Pernahkah engkau sedikit menoleh kepadaku ?
Sampai kapan keadilan mulai memihak pada ku
Sampai ku terbaring diatas keranda ?
Kapan.. kapan aku mendapatkan hak yang sama
Hak seperti anak-anak hartawan
Aku yang terbuang bagai tak pantas mendapat hormat
Aku bocah marjinal...

Perencanaan Pesan Pesan Bisnis



Perencanaan Pesan Bisnis

Perencanaan pesan bisnis adalah proses komposisi penyusunan pesan bisnis. Proses itu sendiri terdiri dari perencanaan tujuan audiens, ide, saluran; pengorganisasian ide; membuat draf, merangkai kata / kalimat / paragraph; dan merevisi.
Perencanaan bisnis merupakan satu langkah strategis bagi pencaaian tujuan suatu organisasi secara menyeluruh. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik mempermudah pencapaian tujuan komunikasi. Makalah ini akan menjelaskan tentang perencanaan pesan-pesan bisnis yang difokuskan pada perencanaan pesan-pesan bisnis secara tertulis.
Perencanaan pesan-pesan bisnis terdiri dari :
1.      Pemahaman Proses Komposisi
Penyusunan proses komposisi seperti halnya proses menciptakan lagu; merencanakan lagu, membuat aransemen dan menentukan musisinya hinnga melakukan revisi-revisi hingga lagu enak didengar. Begitu juga proses penyusunan pesan-pesan bisnis; perencanaan, pengorganisasian, dan revisi. Menyusun pesan bisnis yang menarik perhatian, mudah dibaca, dan mudah dipahami memerlukan kreativitas. Agar pesan bisnis efektif, diperlukan pemahaman terhadap proses penyusunan pesan bisnis. Proses penyusunan pesan bisnis umumnya terdiri atas tiga tahap sederhana, yaitu :
a.       Perencanaan Pesan
Dalam tahap ini, ditentukan hal – hal yang mendasar dari suatu pesan yang akan dikomunikasikan. Secara rinci, tahap perencanaan tersebut meliputi :
-          Penentuan tujuan
-          Analisis audiens
-          Penentuan ide pokok
-          Pemilihan saluran dan media

b.      Penyusunan Pesan
Setelah tahap perencanaan, selanjutnya ide/gaasan dituangkan ke dalam pesan tertulis. Tahap itu meliputi dua kegiatan, yaitu :
-          Mengorganisasikan pesan
-          Memformulasikan pesan

c.       Revisi
Pesan yang telah disusun dikaji ulang untuk memastikan apakah ide/gagasan yang diungkapkan sudah memadai. Berbagai kegiatan pada tahap revisi pesan adalah :
-          Menyunting pesan
-          Menulis ulang
-          Memproduksi pesan
-          Mencetak pesan

2.      Penentuan Tujuan
Tahap pertama dalam merencanakan suatu pesan bisnis adalah memikirkan maksud atau tujuan komunikasi. Untuk dapat melakukan hal itu, pertama anda harus menentukan tujuan yang jelas sesuai tujuan organisasi. Pesan bisnis dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Pesan-pesan yang disampaikan kepada pihak lain hendaknya mampu menjaga dan meningkatkan citra perusahaan. Untuk dapat menciptakan good will, setiap pesan bisnis hendaknya memiliki tujuan yang jelas, dapat diukur, dan tidak bertentangan dengan tujuan organisasi. Berikut tujuan-tujuan komunikasi bisnis, yaitu :
a.       Memberi informasi (informing)
Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain. Sebagai contoh, seorang pemimpin suatu perusahaan membutuhkan bebebrapa pegawai baru yang akan di tempatkan sebagai staf adminitrasi di kantor- kantor cabang yang ada.
b.      Membujuk atau Persuasi (persuading)
Tujuan kedua komunikasi bisnis adalah memberikan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan bener. Hal ini sering dilakukan, terutama yang berkaitan dengan negosiasi antara seseorang dengan orang lain dalam bisnis.
c.       Melakukan kerjasama atau kolaborasi (kolaborating)
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis antara seseorang dengan orang lain. Malalui jalinan komunikasi bisnis tersebut seseorang dapat dengan mudah melakukan kerjasama bisnis, baik dengan perusahaan domestik maupun perusahaan asing.
d.      Tujuan harus jelas
Penentuan tujuan yang jelas bagi suatu organisasi akan dapat membantu proses pengambilan keputusan yang mencakup antara lain : keputusan untuk meneruskan pesan, keputusan untuk menanggapi audiens, keputusan untuk memusatkan isi pesan
e.       Cara menguji tujuan
Untuk menguji apakah suatu tujuan yang telah ditetapkan tersebut sudah baik atau belum perlu pengujian dengan empat pertanyaan berikut.
-          Apakah tujuan tersebut realistic
-          Apakah waktunya tepat
-          Apakah orang yang mengirimkan pesan sudah tepat
-          Apakah tujuannya selaras dengan tujuan organisasi perusahaan

3.      Analisis Audience
Analisis terhadap audiens sangat perlu dilakukan, audiens dalam studi komunikasi bisa individu ataupun organisasi. Audiens biasanya memiliki pemahaman yang berbeda-beda atas pesan yang mereka terima. Bila suatu komunikasi telah memiliki maksud dan tujuan yang jelas, langkah berikutnya adalah memperhatikan audiens yang akan dihadapi.
a.       Mengembangkan profil audiens
Analisis terhadap Audiens yang sudah dikenal biasanya relatif lebih mudah dilakukan tanpa harus melalui penelitian yang rumit. Demikian juga, reaksi atas pesan yang dikrim kepada orang yang sudah dikenal pada umumnya bisa diperkirakan.
b.      Mengenali penerima primer
Apabila penerima terdiri dari beberapa orang, perlu dikenali orang-orang terpenting yang berpengaruh atau bertindak sebagai pengambil keputusan.
c.       Menetapkan jumlah dan komposisi audiens
Jumlah penerima juga memengaruhi pesan bisnis. Menulis pesan bisnis yang ditujukan hanya kepada satu orang akan berbeda dengan pesan bisnis yang ditujukan kepada banyak orang.
d.      Mengukur tingkat pemahaman audiens
Apabila penerima memiliki latar belakang yang sama pengirim , maka pada umumnya mereka dianggap memiliki pemahaman yang relatif sama terhadap suatru pesan
e.      Memperkirakan reaksi penerima
Cara mengorganisasikan pesan sangat tergantung pada reaksi yang diperkirakan akan dilakukan oleh penerima.
f.        Memenuhi kebutuhan informasi audiens
Pesan yang baik akan mampu memenuhi semua pertanyaan penerima . Memenuhi kebutuhan informasi penerima merupakan salah satu kunci sukses pesan bisnis. Ada lima pedoman yang perlu diperhatikan agar pesan bisnis mampu memenuhi kebutuhan informasi audiens, yaitu :
-          Temukan apa yang ingin diketahui audiens
-          Antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan
-          Berikan semua informasi yang diperlukan oleh audiens
-          Pastikan bahwa informasi yang diberikan akurat
-          Tekankan gagasan yang paling menarik bagi audiens

4.      Penentuan Ide Pokok
Sebelum menentukan ide pokok hal – hal penting yang harus diidentifikasikan terlebih dahulu adalah :
a.       Teknik curah pendapat
-          Storyteller’s tour
-          Random list
-          Cfr (conclusions findings recommendation) worksheet
-          Journalist approach
-          Question and answer approach
b.      Pembatasan cakupan
Penyajian informasi rutin terhadap audiens hendaknya menggunakan kata – kata yang singkat. Ide pokok dari pesan – pesan disesuaikan dengan waktu yang tersedia sehingga poin yang penting tidak terabaikan selain itu ide pokok yang disampaikan harus mudayh dimengerti dan diterima oleh audiens.

5.      Seleksi saluran dan Media
Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada. Ide-ide dapat disampaikan melalui dua saluran, yaitu saluran lisan dan tertulis. Pilihan mendasar antara berbicara atau menulis tergantung pada tujuan atau maksud pesan, audiens dan karakteristik dari kedua saluran komunikasi tersebut.
a.       Saluran komunikasi lisan
Komunikasi lisan merupakan saluran yang palinhg banyak di gunakan dalam bisnis, komunikasi itu antara lain, percakapan antara dua orang secara langsung (tatap muka), melalui telpon, wawancara, pidato, seminar, pelatihan, dan presentasi bisnis. Saluran itu di sukai karna sederhana, spontan, nyaman, praktis, ekonomis dan memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam memberikan umpan balik (feed back).
b.      Saluran komunikasi tertulis
Pesan-pesan tertulis dalam bisnis di buat dalam berbagai bentuk, misalnya surat, memo, proposal, dan laporan. Pilihan kata dalam pesan tertulis duilakukan dengan hati-hati untuk mempertahankan nada sopan dan bersahabat, kekurangannya adalah umpan balik secara langsung yang tidak bias di peroleh dengan waktu cepat.

Selasa, 10 Oktober 2017

The Box

The Box

Shella wanita yang cukup di kenal sebagai wanita yang tidak bisa lepas dari kotak yang mungkin sangat ia  cintai , di sisi lain shella pun di kenal sebagai wanita periang dan pandai bersosialisasi juga pintar dalam akademik nya, namun karena himpitan ekonomi karena orang tua shella baru saja meninggal shella terpaksa menunggak bayaran kuliah nya. Karena itulah ia dipanggil oleh dosen pembimbing akademiknya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh shelladan mencari jalan keluarnya, karena sayang sekali jika shella harus meninggalkan bangku kuliah nya, Disamping itu ada lelaki yang sangat menikmati keindahan nya shella, yaitu Chiko, ia adalah lelaki pemalu dan kurang pandai bersosialisasi, akan tetapi ia mempunyai wajah yang tampan dan Chiko mempunyai sahabat yang bernama Dava, pria yang cukup energik dan tidak bisa diam. Dia selalu berdua dengan sahabat nya, selalu curhat mengenai Shella pujaan hati nya, dengan Chiko yang selalu memperhatikan Shella. Ia sangat paham dengan kebiasaan Shella yang selalu membawa kotak. Pada suatu waktu Chiko dan Dava bertemu Shella di salah satu tempat makan, namun karna Shella terburu – buru ia pun pulang tanpa menyadari bahwa kotak yang selalu ia bawa tertinggal. Choky melihat kotak milik sheilla tertinggal dan mengembalikan nya ke shella namun shella sudah pulang sehingga choky harus pergi kerumah sheilla untuk mengembalikan barang yang tertinggal, sesampainya choky di rumah sheilla , chiko pun terjebak pada pertanyaan akan keadaan rumah shella yang tidak begitu terawat, dan chiko mendapat beberapa kejanggalan. Dengan memberanikan diri ia mngetuk ngetuk pintu rumah shella,betapa kaget nya chiko mendengar suara gelas terjatuh, ia terus mengetuk ngetuk pintu rumha shella, akan tetapi tetap tidak ada jawaban, akhir nya ia memberanikan diri untuk masuk kerumah shella, rumah shella terlihat kosong seperti tidak berpenghuni, dia mencari cari shella disekililing rumah sambil memanggil nama shella, sesampai nya didepan kamar shella ia mendengar suara rintihan seperti suara nangis dan tertawa pelan, dan ia membuka pintu secara perlahan dan betapa terkejut nya chiko melihat shella sedang menangis, ia hampiri shella dan mengajak nya bicara, akan tetapi ia hanya diam dan tersenyum senyum, dengan penuh kebingungan dava bertanya ada apa dengan shella, lalu shella menceritakan semuanya, ketika shella mengakhiri cerita nya chiko lekas mengembalikan kotak shella, shella hanya tersenyum ketika menerima kotak tersebut, lalu shella lekas membuka kotak tersebut yang ternyata berisi pisau, lalu shella mengacungkan pisau tersebut ke arah chiko, chiko yang heran melihat shella, lalu menyuruh shella tenang, akan tetapi shella hanya tertawa sambil memain mainkan pisau, chiko yang takut langsung berencana untuk meninggalkan rumah shella, akan tetapi shella berhasil menggoreskan pisau ke kaki chiko, chiko yang merintih kesakitan sambil me megang kaki nya harus rela badan nya kembali di sayat sayat oleh shella, chiko yang sudah tidak berdaya lalu dibaringkan oleh shella diatas tempat tidur, lalu diikat kaki dan tangannya, chiko hanya bisa menangis dan mohon maaf dan bertanya ada apa dengan shella, namun shella hanya membalas dengan senyuman sambil sesekali menangis, lalu shella membuka baju chiko dan menulis sama chiko dibadannya dengan sayatan pisau, lalu shella menusuk nusuk badan chiko sembari menangis. Lalu tidak lama kemudian ketika chiko telah meninggal muncul lah dosen akademik shella, dan meyuruh shella keluar sambil mengatakan terima kasih. Lalu sang dosen berdiri disamping jenazah chiko dan mengelus ngelus kepala chiko sambil mencium kening chiko, sang dosen yang mengidap penyakit sexual memang sudah mengincar chiko sejak lama, dan kebetulan ada shella yang sedang dalam masalah dijadikan boneka oleh dosen biadab tersebut, dengan memanfaatkan shella dosen ternyata memberi tugas kepada shella untuk memancing chiko dan membunuh nya, jika berhasil dosen akan membiayai kuliah dan keperluan shella. Shella tidak ada pilihan lain dan memutuskan menerima tawaran tersebut.


Sabtu, 07 Oktober 2017

Komunikasi Bisnis



KOMUNIKASI BISNIS
Softskill Pertemuan Ke-1.
-Deadline upload: 10 Oktober 2017-

NAMA       : Dhanang Eka P
KELAS      : 4EA35
MATERI:
·         Komunikasi Menurut Perilaku.
·         Komunikasi Menurut Kelangsungannya.
·         Komunikasi Menurut Penyampaiannya.
Kelompok 3:
1.      Agus Mulyana                   [10214502]
2.      Alfanitiah Pratiwi               [10214791]
3.      Anggy Diah Kusumawati   [11214263]
4.      Anita Oktaviani                 [11214319]
5.      Dhanang Eka Permana      [12214905]
6.      Joyfan Marolop                [15214717]
7.      Luvita Septin Qinapani      [16214204]
8.      Muhammad Bukhari         [17214139]
9.      Natalisa                            [17214823]
10.  Nurrohmah                       [18214240]
11.  Rahmita Putri                    [18214819]
12.  Rosdiana Octaviani           [19214810]
13.  Junia Mayang Puspita       [15214743]

Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal. Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok ,yaitu:
1)      Memiliki tujuan artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
2)      Pertukaran: Dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni komunikator dan komunikasikan.
3)      Gagasan , opini , informasi, intruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan ,situasi,dan kondisinya.
4)      Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka,menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang ecara bersamaan.
5)      Menggunakan symbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
6)      Pencapaian tujuan organisasi : salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelunya oleh manajemen.

Komunikasi Menurut Perilaku

Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang.menurut perilaku, komun ikasi dapat dibedakan menjadi :
1.      Komunikasi formal
Komunkasi yang terjadi diantara anggota organisasi/perusahaan yang tata caranya telah disusun dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
2.      Komunikasi informal
Komunikasi yang terjadi didalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan sebagainya.
3.      Komunikasi nonformal
Komunkasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunkasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi, atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.

    Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan nonformal saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal merupakan jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan komunikasi informal kepada komunikasi formal.

Komunikasi Menurut Kelangsungannya

Di dalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua belah pihak tersebut sebagai berikut:
1.      Komunikasi Langsung
Proses komunikasi dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
2.      Komunikasi Tidak Langsung
Proses komunikasi dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat media komunikasi.

Komunikasi Menurut Penyampaiannya

Setiap orang pasti selalu berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya karena manusia selain sebagai mahluk individu juga sekaligus sebagai makhluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang dapat terampil dalam berkomunikasi. Oleh karena itu perlu dikenali berbagai cara penyampaian informasi. Seharusnya tidak terlalu sulit untuk mengenali cara-cara penyampaian informasi dalam komunikasi, karena pada dasarnya kita telah melakukannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut cara penyampaiannya, informasi dapat dibedakan menajadi 2 yaitu:
1.      Komunikasi Lisan
Yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka, misalnya dialog diantara 2 orang, wawancara, rapat, dan sebagainya.
Yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon, email, dan sebagainya.
2.      Komunikasi tertulis
Yang dialkukan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu.
Naskah, biasanya digunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
Blangko-blangko, digunakan untuk mengirim berita dalam suatu daftar.
Gambar dan foto, bila tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
Spanduk, yang biasa digunakan untuk menyampaikan informasi kepada orang yang lebih banyak (massa).
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga memikirkan resiko dari komunikasi secara tertulis itu, misalnya aman, dapat dipahami, dan menimbulkan pengertian yangberbeda dari yang dimaksud.

Sumber:
bab2-macam_macam_komunikasi.pdf – Adobe Reader