Selasa, 10 Oktober 2017

The Box

The Box

Shella wanita yang cukup di kenal sebagai wanita yang tidak bisa lepas dari kotak yang mungkin sangat ia  cintai , di sisi lain shella pun di kenal sebagai wanita periang dan pandai bersosialisasi juga pintar dalam akademik nya, namun karena himpitan ekonomi karena orang tua shella baru saja meninggal shella terpaksa menunggak bayaran kuliah nya. Karena itulah ia dipanggil oleh dosen pembimbing akademiknya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh shelladan mencari jalan keluarnya, karena sayang sekali jika shella harus meninggalkan bangku kuliah nya, Disamping itu ada lelaki yang sangat menikmati keindahan nya shella, yaitu Chiko, ia adalah lelaki pemalu dan kurang pandai bersosialisasi, akan tetapi ia mempunyai wajah yang tampan dan Chiko mempunyai sahabat yang bernama Dava, pria yang cukup energik dan tidak bisa diam. Dia selalu berdua dengan sahabat nya, selalu curhat mengenai Shella pujaan hati nya, dengan Chiko yang selalu memperhatikan Shella. Ia sangat paham dengan kebiasaan Shella yang selalu membawa kotak. Pada suatu waktu Chiko dan Dava bertemu Shella di salah satu tempat makan, namun karna Shella terburu – buru ia pun pulang tanpa menyadari bahwa kotak yang selalu ia bawa tertinggal. Choky melihat kotak milik sheilla tertinggal dan mengembalikan nya ke shella namun shella sudah pulang sehingga choky harus pergi kerumah sheilla untuk mengembalikan barang yang tertinggal, sesampainya choky di rumah sheilla , chiko pun terjebak pada pertanyaan akan keadaan rumah shella yang tidak begitu terawat, dan chiko mendapat beberapa kejanggalan. Dengan memberanikan diri ia mngetuk ngetuk pintu rumah shella,betapa kaget nya chiko mendengar suara gelas terjatuh, ia terus mengetuk ngetuk pintu rumha shella, akan tetapi tetap tidak ada jawaban, akhir nya ia memberanikan diri untuk masuk kerumah shella, rumah shella terlihat kosong seperti tidak berpenghuni, dia mencari cari shella disekililing rumah sambil memanggil nama shella, sesampai nya didepan kamar shella ia mendengar suara rintihan seperti suara nangis dan tertawa pelan, dan ia membuka pintu secara perlahan dan betapa terkejut nya chiko melihat shella sedang menangis, ia hampiri shella dan mengajak nya bicara, akan tetapi ia hanya diam dan tersenyum senyum, dengan penuh kebingungan dava bertanya ada apa dengan shella, lalu shella menceritakan semuanya, ketika shella mengakhiri cerita nya chiko lekas mengembalikan kotak shella, shella hanya tersenyum ketika menerima kotak tersebut, lalu shella lekas membuka kotak tersebut yang ternyata berisi pisau, lalu shella mengacungkan pisau tersebut ke arah chiko, chiko yang heran melihat shella, lalu menyuruh shella tenang, akan tetapi shella hanya tertawa sambil memain mainkan pisau, chiko yang takut langsung berencana untuk meninggalkan rumah shella, akan tetapi shella berhasil menggoreskan pisau ke kaki chiko, chiko yang merintih kesakitan sambil me megang kaki nya harus rela badan nya kembali di sayat sayat oleh shella, chiko yang sudah tidak berdaya lalu dibaringkan oleh shella diatas tempat tidur, lalu diikat kaki dan tangannya, chiko hanya bisa menangis dan mohon maaf dan bertanya ada apa dengan shella, namun shella hanya membalas dengan senyuman sambil sesekali menangis, lalu shella membuka baju chiko dan menulis sama chiko dibadannya dengan sayatan pisau, lalu shella menusuk nusuk badan chiko sembari menangis. Lalu tidak lama kemudian ketika chiko telah meninggal muncul lah dosen akademik shella, dan meyuruh shella keluar sambil mengatakan terima kasih. Lalu sang dosen berdiri disamping jenazah chiko dan mengelus ngelus kepala chiko sambil mencium kening chiko, sang dosen yang mengidap penyakit sexual memang sudah mengincar chiko sejak lama, dan kebetulan ada shella yang sedang dalam masalah dijadikan boneka oleh dosen biadab tersebut, dengan memanfaatkan shella dosen ternyata memberi tugas kepada shella untuk memancing chiko dan membunuh nya, jika berhasil dosen akan membiayai kuliah dan keperluan shella. Shella tidak ada pilihan lain dan memutuskan menerima tawaran tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar